Senin, 13 Juni 2011

Sistem Ekskresi

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

Indikator

1. Membandingkan macam organ penyusun sistem ekskresi pada manusia
2. Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi
3. Mendata contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem ekskresi yang
biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya



Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat warna empedu.

Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit.

Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia terdiri dari:
1. Paru-paru,
2. Hati,
3. Kulit, dan
4. Ginjal.
Paru-paru
PARU-PARU (PULMO)
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura
FUNGSI PARU-PARU

Seorang anak sedang menghembuskan nafas di depan kaca, kemudian kaca tersebut akan terlihat berembun


Seorang anak meniup botol yang berisi air kapur yang telah diendapkan. Terjadi perubahan warna air kapur dari yang mulanya jernih menjadi keruh

Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR (H2O).

Di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung
Kelainan-kelainan pada paru-paru, diantaranya adalah:
1. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
2. Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.
3. Emphysema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya terisi udara.

KELAINAN-KELAINAN PADA PARU-PARU


Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Penderita asma yang sedang menggunakan inhaler
Paru-paru normal
Paru-paru penderita kanker
Paru-paru penderita emphysema
 


CARA MENGATASI KELAINAN PADA PARU-PARU


Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-kelainan pada paru-paru adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, diantaranya:
1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur
2. Berolah raga dengan teratur
3. Istirahat minimal 6 jam per hari
4. Mengindari konsumsi rokok, minum minuman beralkohol dan narkoba
5. Hindari Stress

Hati
HATI (HEPAR)

 




Arahkah kursor ke bagian hati

Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan. Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri.

Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati menyerap zat racun seperti obat-obatan dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan getah empedu

FUNGSI HATI
 
KELAINAN-KELAINAN PADA HATI


Gangguan pada hati yang umumnya dijumpai di masyarakat saat ini adalah HEPATITIS atau PENYAKIT KUNING. Disebut demikian karena tubuh penderita menjadi kekuningan, disebabkan zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh serangan virus yang dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik dan transfusi darah.
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Penyebab penyakit hepatitis yang utama adalah virus. Virus hepatitis yang sudah ditemukan sudah cukup banyak dan digolongkan menjadi virus hepatitis A, B, C, D, E, G, dan TT



Proses masuknya empedu ke kantong empedu

Klik tombol play untuk melihat animasi

FUNGSI HATI
Hati merupakan organ yang sangat penting, berfungsi untuk:
1. Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah
2. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan menyimpanya sebagai cadangan gula
3. Membentuk protein tertentu dan merombaknya
5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin 

Sistem Gerak pada Manusia


Gb. Kerangka manusia

Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain. Bagaimana manusia dapat melalakukan gerakan ? Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot.

Fungsi rangka (tulang) adalah sebagai alat gerak pasif, yang hanya dapat bergerak bila dibantu oleh otot. Berdasarkan bentuknya tu – lang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, sedangkan berdasarkan pada zat penyusun dan sturkturnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.

Fungsi persendian adalah menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya.

Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif, yang dapat menggerak- kan organ lain sehingga terjadi suatu gerakan.

Untuk lebih jelasnya dalam membahas system gerak ini, akan diuraikan satu persatu, sebagai berikut yaitu rangka (tulang), sendi dan otot.
Rangka (Tulang)

Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen. Dalam perkembangannya bentuk tulang dan rangka tubuh yang disusun nya dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh gangguan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi tubuh yang salah. Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya, dihubung- kan oleh persendian ( sendi ). Pada manusia terdapat tiga ( 3 ) bentuk persendian, yaitu sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak

Organ Penyusun Sistem Gerak
Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak
 
Fungsi Rangka Pada Manusia

Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu :
  1. sebagai penegak tubuh
  2. sebagai pembentuk tubuh
  3. sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
  4. sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
  5. sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
  6. sebagai alat gerak pasif
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
  1. Bagian Tengkorak
  2. Bagian Badan
  3. Bagian Anggota Gerak
1. Bagian Tengkorak (Kepala)
  • tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih.
  • terdiri dari :
    1 tulang dahi
    2 tulang tapis
    2 tulang hidung
    2 tulang ubun-ubun
    2 tulang pipi
    2 tulang langit-langit
    2 tulang baji
    2 tulang pelipis
    2 tulang air mata
    2 tulang rahang atas
    1 tulang lidah
    1 tulang tengkorak
    2 tulang rahang bawah













Pemantulan Cahaya

Pemantulan Cahaya
Hukum pemantulan cahaya dikemukakan oleh W. Snellius, menurutnya apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata, maka akan berlaku aturan-aturan sebagai berikut :
  1. Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
  2. Sudut sinar datang (sinar jatuh) selalu sama dengan sudut sinar pantul (sudut i = sudut r )

Minggu, 12 Juni 2011

Percobaan Faraday


Percobaan Faraday

Percobaan Faraday dilakukan untuk membuktikan adanya arus induksi.
Pada saat magnet batang diputar garis-garis gaya magnet yang masuk di kumparan berubah-ubah, akibatnya akan mengalir arus pada rangkaian tersebut.

Kumparan dengan magnet yang diputar berfungsi sebagai sumber tegangan

Generator Arus Bolak-balik


Generator Arus Searah
 

Induksi Elektromagnetik

Kompetensi
  • Siswa dapat mendefinisikan garis-garis gaya magnet
  • Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya gaya gerak listrik induksi
  • Siswa dapat menyebutkan komponen pada dinamo/generator
  • Siswa dapat menjelaskan terjadinya induksi elektromagnetik pada dinamo/generator
  • Siswa dapat membedakan generator searah dan bolak-balik



Materi

Garis Gaya Magnet
Garis Gaya Magnet adalah garis khayal yang keluar dari kutub utara magnet dan masuk di kutub selatan magnet. Garis-garis ini berfungsi untuk membantu memvisualisasikan medan magnet yang ada disekitar magnet. Bila kita letakkan magnet batang pada serbuk besi, maka akan terbentuk pola-pola garis yang mengarah dari utara ke selatan. Selanjutnya disepakati bahwa garis-garis gaya magnet keluar dari kutub utara dan masuk di kutub selatan.
                               

                     Garis gaya magnet                                               Garis gaya magnet
             di sekitar magnet batang                                   di antara kutub U dan kutub
Fluks Magnetik adalah jumlah garis-garis gaya magnet yang dilingkupi oleh suatu permukaan. Fluks magnetik menggambarkan besar kecilnya kuat medan magnet di daerah tersebut.
                                
            Magnet A                                                          Magnet B

Dari dua gambar diatas, terlihat bahwa garis- garis gaya magnet pada kutub-kutub magnet lebih rapat dibanding disekitar batang magnet. Ini berarti bahwa fluks magnetik dikutub lebih besar dibanding disekitar batang magnet. Hal ini berarti pula bahwa medan magnet dikutub lebih kuat dibanding disekitar batang magnet.


GGL Induksi
Gaya Gerak Listrik Induksi
Sebuah kawat berbentuk loop berada didalam medan magnet dan ujung-ujungnya dihubungkan dengan galvanometer seperti pada gambar disamping, ketika kawat digerak-gerakkan dalam medan magnet dengan arah  keluar masuk,  jarum galvanometer akan menyimpang ke kanan dan ke kiri. Bergeraknya jarum galvanometer menunjukkan adanya arus listrik yang mengalir pada loop tersebut. Gejala ini disebut induksi elektromagnetik. Arus listrik yang dihasilkan dengan cara demikan disebut dengan arus listrik induksi.

Pada saat kawat digerakkan didalam medan magnet atau sebaliknya magnet digera-gerakkan disekitar kawat, elektron  yang terdapat pada penghantar akan bergerak.  Usaha yang dilakukan pada muatan listrik akan menambah energi potensial listrik. Sehingga menghasilkan perbedaan potensial diantara kedua ujung kawat. Beda potensial ini disebut sebagai gaya gerak listrik (GGL) induksi.
Jadi perubahan garis gaya magnet yang dilingkupi kawat penghantar akan menyebabkan timbulnya gaya gerak listrik induksi.
Pada penerapan induksi elektromagnet, kawat penghantar dibuat membentuk kumparan dengan jumlah lilitan tertentu hal ini bertujuan untuk menghasilkan GGl induksi yang lebih besar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi adalah:
  • jumlah lilitan kumparan
  • kecepatan perubahan garis gaya magnet
Besarnya gaya gerak listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:
 ε             = GGL induksi
 N            = Jumlah lilitan
 Δ
Ø / Δ t  = laju perubahan garis gaya magnet
Arah Arus Listrik Induksi
Untuk menentukan arah arus induksi yang dihasilkan pada penghantar yang digerakkan dalam medan magnet, bisa digunakan aturan atau kaidah tangan kanan (menyerupai cara menentukan arah gaya Lorentz) yaitu sebagai berikut :
  • ibu jari menunjukkan arah gerakan kawat penghantar
  • jari-jari menunjukkan arah medan magnet
  • arah arus arus ditunjukkan oleh arah telapak tangan

Percobaan Faraday
Percobaan Faraday dilakukan untuk membuktikan adanya arus induksi. 
Pada saat magnet batang diputar garis-garis gaya magnet yang masuk di kumparan berubah-ubah, akibatnya akan mengalir arus pada rangkaian tersebut.
Kumparan dengan magnet yang diputar berfungsi sebagai sumber tegangan.

Dinamo / Generator Listrik
Dinamo / Generator adalah alat yang mengubah energi gerak/kinetik menjadi energi listrik
1. Dinamo Sepeda



Dinamo sepeda ada yang menerapkan magnet sebagai stator (bagian yang diam) dan kumparan sebagai rotor (bagian yang berputar), tetapi pada umumnya menggunakan magnet sebagai rotor. Magnet berputar dekat kumparan yang berinti besi sebagai stator. Akibat perputaran magnet, garis gaya magnet yang memotong kumparan berubah-ubah akibatnya timbul GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. Arus induksi akan mengalir sehingga lampu menyala, semakin cepat perputaran roda sepeda semakin terang nyala lampu.  

2. Generator Arus Bolak-balik

Generator Arus Bolak-balik
Generator merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik, generator terbagi menjadi generator arus bolak-balik dan generator arus searah.Generator arus bolak-balik disebut juga alternator terdiri dari magnet, kumparan yang berinti besi, cincin luncur dan sikat karbon. Pada PLTA, generator dihubungkan dengan sudu-sudu yang dapat diputar oleh aliran air terjun, putaran sudu-sudu menyebabkan kumparan berputar. Ketika kumparan berputar terjadi perubahan fluks magnet yang dilingkup oleh kumparan tersebut, akibatnya pada kumparan akan mengalir arus induksi. GGL induksi dari kumparan dihubungkan dengan cincin sikat karbon ke rangkaian di luar generator. Selanjutnya listrik yang dihasilkan generator bisa ditransmisikan ke rumah-rumah.

3. Generator Arus Searah
Generator Arus Searah

Generator arus searah (DC) memiliki satu cincin yang dibelah sehingga dinamakan cincin belah atau komutator.  Kedua sikat karbon bersentuhan dengan kedua cincin belah secara bergantian, sehingga salah satu sikat karbon selalu berpolaritas positif dan yang lain berpolaritas negatif. Hal ini menyebabkan arus listrik induksi yang mengalir ke luar generator adalah searah (DC).
Description: http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_337/Image/line.png













Jumat, 10 Juni 2011

Bahan Ajar IPA SMP Negeri 1 Batu

Alat Alat Meteorologis

Dalam pengukuran unsur unsur meteorologis diperlukan berbagai instrumen pendukung untuk merekam data. Adapun alat-alat tersebut diantaranya :


1.  Campbell Stokes
Fungsi : Merupakan alat untuk mencatat lama penyinaran matahari.

G.1. Campbell Stokes
             Bagian-bagian alat : Bola gelas, lensa cembung mengumpulkan sinar matahari ke suatu titik api; tempat menyisipkan kertas pias;  pengatur kertas pias; penunjuk yang menyatakan lintang pada waktu alat di setel; tiga buah sekrup menyetel kedudukan horisontal.


Cara Kerja  :
               Lamanya penyinaran sinar matahari dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan) sinar matahari melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut tepat mengenai pias yang khusus dibuat untuk alat ini dan meninggalkan pada jejak pias. Dipergunakannya bola gelas dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan untuk memfokuskan sinar matahari secara terus menerus tanpa terpengaruh oleh posisi matahari. Pias ditempatkan pada kerangka cekung yang konsentrik dengan bola gelas dan sinar yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika matahari bersinar sepanjang hari dan mengenai alat ini, maka akan diperoleh jejak pias terbakar yang tak terputus. Tetapi jika matahari bersinar terputus-putus, maka jejak dipiaspun akan terputus-putus. Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian terbakar yang terputus-putus akan diperoleh lamanya penyinaran matahari.

2.      Thermometer Maximum dan Minimum 
Fungsi :Untuk mengukur suhu  udara
Cara Kerja :
    Thermometer air raksa ini memiliki pipa kapiler kecil (pembuluh) didekat tempat/ tabung air raksanya, sehingga air raksa hanya bisa naik bila suhu udara meningkat, tapi tidak dapat turun kembali pada saat suhu udara mendingin. Untuk mengembalikan air raksa ketempat semula, thermometer ini harus dihentakan berkali-kali atau diarahkan dengan menggunakan magnet
      Untuk pengamatan suhu udara ujung kolom ini menunjukkan suhu udara karena penyusutan air raksa kecil sekali dan dapat diabaikan. Jadi Thermometer menunjukkan suhu udara tertinggi setelah terakhir dikembalikan. Thermometer dikembalikan setelah dibaca.

3. 1.      Thermohygrograaph



G.2. Thermohygrograph
Fungsi : untuk mengukur suhu dan kelembapan udara
Cara kerja :

Alat ini mencatat otomatis temperatur dan kelembapan sebagai fungsi waktu. Thermohygrograph ini adalah logam panjang yang terdiri dari 2 bagian, kuningan dan invar. Bentuk bimetal merupakan spiral. Terpasang pada sumbu horizontal dan diluar kotak Thermograph. Satu ujung bimetal dipasang pada kotak dengan sekrup penyetel halus, sehingga letak pena dapat diatur. Ujung lain dihubungkan ketangkai pena melalui sumbu horizontal sehingga dapat menimbulkan track/ rekaman pada kertas pias yang berputar 24 jam per rotasi. Jika temperatur naik, ujung bimetal menggerakkan tangkai pena keatas, dan sebaliknya. Sebelum dipakai, thermograph harus dikalibrasi terlebih dahulu. Alat ini harus ditempatkan dalam sangkar apabila dipakai untuk mengukur atmospher.

4.     Psychometer Assmann
Fungsi : Untuk mengukur kelembapan udara
Psychometer Assmann

Cara Kerja : Psychrometer assmann terdiri dari 2 buah thermometer air raksa dengan pelindung logam mengkilat. Kedua bola thermometer terpasang dalam tabung logam mengkilat. Kipas angin terletak diatas tabung pada tengah alat. Gunanya untuk mengalirkan (menghisap) udara dari bawah melalui kedua bola. Thermometer langsung menuju keatas. Alat dipasang menghadap angin dan sedemikian sehingga logam mengkilat mencegah sinar matahari langsung ke Thermometer, terutama pada angin lemah dan sinar matahari yang kuat.










5.  Psychometer Putar
Fungsi : Untuk mengukur kelembapan udara

Cara kerja :
Sebelum pemutaran bola basah dibasahi dengan air murni. Psychrometer diputar cepat-cepat (3 putaran/ detik). Selama + 2 menit, dihentikan dan dibaca cepat-cepat. Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca seterusnya sampai diperoleh 3 data. Data yang diambil adalah suhu bola basah terendah. Jika ada 2 suhu bola basah terendah yang diambil suhu bola kering.











6.  Pan Evaporasi
Fungsi  : untuk mengukur evaporasi
Cara kerja :
Evaporimeter panci terbuka digunakan untuk mengukur evaporasi. Makin luas permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati penguapan yang sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk, sungai dan lain-lainnya.




7.   Anemometer
Fungsi : Untuk mengukur kecepatan angin 
Cara kerja :
Angin yang bertiup akan membuat anemometer berputar dan kecepatan angin akan ditunjukkan oleh spidometer yang tertera pada alat.










8.   Penakar hujan jenis tipping bucket
Fungsi : untuk mengukur curah hujan
 Cara Kerja :

Pada prinsipnya jika hujan turun, air masuk melalui corong besar dan corong kecil, kemudian terkumpul dalam ember (bucket) bagian atas (kanan). Jika air yang tertampung cukup banyak menyebabkan ember bertambah berat, sehingga dapat menggulingkan ember kekanan atau kekiri, tergantung dari letak ember tersebut. Pada waktu ember terguling, penahan ember ikut bergerak turun naik. Penahan ember mempunyai dua buah tangkai yang berhubungan dengan roda bergigi. Gerakan turun naik penahan ember menyebabkan kedua tangkainya bergerak pula dan bentuknya yang khusus dapat memutar roda bergigi berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Perputaran roda bergigi diteruskan ke roda berbentuk jantung. Roda yang berbentuk jantung mempunyai sebuah per yang menghubungkan kedua pengatur kedudukan pena yang letak ujungnya selalu bersinggungan dengan tepi roda. Perputaran roda berbentuk jantung akan menyebabkan kedudukan pena bergerak sepanjang tepi roda.

Time Zone

About Me